Wali Kota Apresiasi Semangat Generasi Muda di Ciliwung Day 2025: “Menjaga Sungai adalah Tanggung Jawab Bersama” .
Kabag Kesra Pemkot Jakarta Timur, Yan Murdiyan.
SATYABERITA — Peringatan Ciliwung Day 2025 yang digelar Sispala berlangsung meriah dan penuh pesan lingkungan. Mengusung tema ‘Sungai Sehat, Jakarta Kuat, Kehidupan Terawat’ dihadiri lebih dari 120 peserta, 25 sekolah, 6 Mapala, serta berbagai komunitas pecinta lingkungan dan warga sekitar.
Acara dibuka mewakili Wali Kota Jakarta Timur oleh Kabag Kesra Pemkot Jakarta Timur, Yan Murdiyan, yang membacakan sambutan resmi Wali Kota Munjirin.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa Sungai Ciliwung bukan sekadar aliran air, tetapi bagian dari sejarah, identitas, dan kehidupan masyarakat Jakarta.
“Menjaga Ciliwung berarti menjaga masa depan lingkungan dan generasi kita,” ujar Yan Murdian membacakan pesan Wali Kota.
Ia mengapresiasi aksi nyata peserta, mulai dari bersih-bersih sungai, penanaman pohon, edukasi lingkungan, hingga kolaborasi komunitas.
Pemerintah Jakarta Timur, kata Yan akan terus mendorong program pengendalian banjir, penataan bantaran sungai, pengelolaan sampah, dan perluasan ruang terbuka hijau.
“Namun pekerjaan ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Komitmen masyarakat adalah kunci,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Yan Murdiyan menutup dengan pantun sekaligus membuka kegiatan Ciliwung Day 2025 dengan menabuh rebana.
Sungai mengalir membawa harapan,
Air jernih menyejukkan hati.
Mari jaga Ciliwung dengan persatuan,
Agar lestari sepanjang hari.
Sementara itu, Ketua Panitia Ciliwung Day 2025, Rudi Sofyan mengatakan, bahwa acara tahun ini dibuat lebih variatif untuk mendekatkan generasi muda pada isu sungai dan lingkungan.
Ketua Panitia Ciliwung Day 2025, Rudi Sofyan.
Rudi mengatakan, pembukaan acara dilakukan dengan adat Betawi menggunakan palang pintu, lengkap dengan balas pantun dan iringan marawis.
Rudi menjelaskan, berbagai kegiatan digelar dalam kegiatan Ciliwung Day 2025. Selain penanaman pohon dan penebaran bibit ikan, panitia menghadirkan materi pengolahan sampah dari, Bang Bob Raja Lampion; Pemateri sheet-paper muda berprestasi tingkat Asia; Ria, pembawa acara edukasi pengolahan sampah.
Menurut Rudi, kehadiran generasi Z sangat penting. “Anak-anak sekarang terlalu terpaku pada HP. Banyak yang bahkan belum tahu keadaan Sungai Ciliwung. Lewat kegiatan ini, kita kenalkan kondisi sungai, masalahnya, dan ajak mereka peduli,” ujarnya.
“Total ada 25 sekolah, 6 Mapala, 5 komunitas Ciliwung, serta komunitas warga yang turut meramaikan dengan kuliner dan jualan khas Betawi,” tutupnya.
Sedangkan, Ketua Alumni Sispala, Adjie Rimbawan, menekankan bahwa Ciliwung Day adalah kegiatan tahunan yang sudah memasuki tahun kelima. Lokasinya berpindah-pindah, termasuk pernah digelar di Playoper Kalibata.
Ketua Alumni Sispala, Adjie Rimbawan.
Adjie menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk mendekatkan siswa Sispala dan komunitas muda dengan sungai legendaris Jakarta tersebut.
“Kalau tidak dikenali, tidak dipahami, dan tidak dirawat, sungai ini bisa jadi musibah. Ciliwung bukan hanya sungai, tapi bagian dari budaya Jakarta,” ujar Adjie.
Ia menegaskan bahwa Sispala mengusung tema besar “Membangun Karakter Bersama Alam”, dan tahun ini membawa tagline:
“Sungai Sehat, Jakarta Tua Kehidupan Terawat.”
“Ini bentuk komitmen bahwa Ciliwung adalah milik kita bersama. Kita rawat dan jaga,” tutup Adjie.
Untuk diketahui, kegiatan sepanjang hari ini tidak hanya memperkuat kepedulian lingkungan, tetapi juga menunjukkan bahwa pelestarian sungai dapat dilakukan melalui edukasi kreatif, aksi nyata, serta pelibatan lintas komunitas.
Semangat kolaborasi menjadi pesan utama Ciliwung Day 2025, bahwa menjaga sungai bukan sekadar program, tetapi budaya yang harus diwariskan.
Penyelenggara acara ini dari Sekolah Sungai Jakarta (SSJ) dan Forum Alumni Sispala Jakarta (Fasta) pendukung acara yang terlibat dalam Ciliung Day 2025 ini : Primas dibawah komando “Kong” Heri dan Faizin atau Fafa , Katulistiwa KMPLH Paramadina, Matasitas Sahid, Krisnapala UNKRIS , Umtala Univ. MpuTantular, KPC Lestari Bumi, seglintir relawan Kerabat Pecinta Alam dan kehadiran dari 25 Sispala dari 25 Sekolah SLTA se-Jakarta bersama- sama mensukseskan acara ini dengan riang gembira bersama masyarakat RT 07 dan RT 08 RW 05 Kelurahan Balekambang.
Post Comment