Awal Babak Besar Reformasi Birokrasi, Pramono Lantik Uus Kuswanto Jadi Sekda Jakarta

Breaking

Awal Babak Besar Reformasi Birokrasi, Pramono Lantik Uus Kuswanto Jadi Sekda Jakarta

SATYABERITA – Uus Kuswanto resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta dalam upacara di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/12/2025). 
Uus yang sebelumnya Walikota Jakarta Barat menggantikan Marullah Matali yang telah mengabdi selama 29 tahun di lingkungan Pemprov DKI. 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, pelantikan ini berlandaskan Keputusan Presiden RI Nomor 184 TPA Tahun 2025 yang ditandatangani pada 21 November.
Pramono menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi panjang Marullah dalam pembangunan Ibu Kota.
Pramono menegaskan bahwa pengangkatan Sekda baru merupakan bagian dari langkah besar penataan ulang struktur birokrasi. 
Setelah sebelumnya melantik lebih dari 2.700 pejabat eselon III dan IV, ia memastikan sejumlah posisi strategis lainnya akan segera diisi, termasuk jabatan Wali Kota Jakarta Barat yang ditinggalkan Uus.
“Mungkin ada 5 sampai 6 jabatan segera kami isi. Nama-nama akan segera kami sebutkan,” ujarnya.
Menurut Pramono, keputusan memilih Uus dilatarbelakangi rekam jejaknya sebagai administrator yang dinilai mampu menopang percepatan transformasi Jakarta menuju kota global.
“Saya membutuhkan seorang administrator yang ulung. Saya percaya Pak Uus mampu bekerja bersama saya dan Pak Wagub untuk membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju, dan mendunia,” kata Pramono.
Pramono turut menegaskan bahwa proses penentuan pejabat baru dijalankan secara cermat melalui manajemen talenta. 
“Yang paling penting memilih orang yang terbaik. Proses dijalani dengan hati-hati,” tegasnya.
Sementara itu, Uus menyatakan kesiapannya mengemban amanah sebagai Sekda DKI termasuk memberikan layanan terbaik kepada warga Jakarta. 
“Saya akan menjalankan tanggung jawab untuk membantu Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tutur Uus.
Pelantikan ini menjadi bagian dari rangkaian penyegaran birokrasi skala besar yang dijalankan sejak awal masa jabatan Pramono. 
Pemerintah Provinsi menargetkan terbentuknya struktur organisasi yang lebih lincah, efektif, serta responsif terhadap kebutuhan warga Jakarta. (pot) 

Post Comment