Solidaritas Duka Sumatera, 14 Tahun Rekan Indonesia Dirayakan Secara Sederhana

Breaking

Solidaritas Duka Sumatera, 14 Tahun Rekan Indonesia Dirayakan Secara Sederhana

SATYABERITA – Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 dengan cara sederhana dan penuh makna. Kegiatan peringatan dilaksanakan serentak di 30 kota dan kabupaten di berbagai daerah di Indonesia, tanpa seremoni besar, sebagai wujud refleksi dan solidaritas kemanusiaan.

Tahun ini, Rekan Indonesia memilih mengalihkan agenda perayaan menjadi doa bersama, perenungan, serta penguatan nilai kebersamaan di tengah suasana duka nasional. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk empati atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.Bencana alam tersebut berdampak langsung pada 12 Kolektif Pimpinan Daerah (KPD) Rekan Indonesia yang tersebar di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Selain menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Ketua Umum Rekan Indonesia, Agung Nugroho, menegaskan bahwa kesederhanaan peringatan HUT ke-14 merupakan bentuk penghormatan terhadap para korban serta kelserta keluarga yang terdampak. Menurutnya, di tengah situasi duka, organisasi memilih untuk lebih menekankan aksi nyata dibandingkan perayaan simbolik. “Di tengah duka yang dialami saudara-saudara kita di Sumatera, kami merasa tidak elok merayakan ulang tahun secara meriah. Bagi kami, perayaan terbaik adalah memastikan solidaritas tetap hidup dan bantuan terus bergerak,” ujar Agung dikutip hari ini, Senin (15/12).

“Kami merasa perayaan yang paling bermakna adalah memastikan kepedulian dan solidaritas terus berjalan. Rekan Indonesia ingin hadir bersama masyarakat yang sedang berjuang menghadapi dampak bencana,” lanjutnya. Di Jawa Timur, peringatan 14 tahun Rekan Indonesia dipusatkan di Kediri dengan menggelar syukuran dan doa bersama.

Kegiatan tersebut dihadiri kader serta jajaran pengurus dari enam KPD di wilayah Jawa Timur, sekaligus menjadi momentum konsolidasi dan doa untuk para korban bencana.Sementara itu, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rekan Indonesia memperingati hari jadinya melalui refleksi akhir tahun yang dirangkaikan dengan doa bersama.

Dari 30 kota dan kabupaten, Rekan Indonesia menyuarakan pesan yang sama: duka korban bencana adalah duka bersama, dan solidaritas lintas daerah akan terus menjadi fondasi gerakan kemanusiaan Rekan Indonesia ke depan. (AR)

Kegiatan ini menjadi ruang evaluasi gerakan sekaligus penguatan komitmen kerelawanan ke depan. Berbeda dengan daerah lain, KPD Deli Serdang memperingati ulang tahun Rekan Indonesia dengan menggelar shalat ghaib untuk para korban banjir di Sumatera. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk duka dan solidaritas atas hilangnya nyawa akibat bencana alam.Di DKI Jakarta, peringatan HUT ke-14 Rekan Indonesia dilaksanakan melalui tasyakuran dan santunan anak yatim.

Kegiatan ini menegaskan bahwa nilai utama perayaan bagi Rekan Indonesia adalah berbagi dan memastikan kelompok rentan tetap mendapat perhatian. Selain peringatan internal, Rekan Indonesia juga aktif melakukan penggalangan donasi nasional untuk korban bencana banjir di Sumatera sejak 1 Desember hingga 10 Desember. Penggalangan dilakukan melalui 142 pengurus kota dan kabupaten, dengan bantuan yang telah disalurkan berupa bahan makanan, pakaian, serta obat-obatan ke wilayah terdampak. Agung menegaskan bahwa usia ke-14 Rekan Indonesia bukan sekadar penanda waktu, melainkan pengingat akan tanggung jawab moral organisasi.“Empat belas tahun ini mengajarkan kami bahwa kerja-kerja kemanusiaan tidak boleh berhenti pada seremoni. Dalam situasi krisis, keberpihakan kepada warga adalah sikap paling nyata,” tegasnya.

Post Comment