TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Ketua Umum Bamus Betawi, Riano Ahmad: Keutamaan Puasa Syawal Menyempurnakan Ibadah

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P. Ahmad. 

SATYABERITA – Usai menjalankan ibadah puasa wajib selama bulan Ramadan, umat Islam kembali diingatkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal. 

Puasa yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal ini tidak harus dilakukan berturut-turut, yang penting tetap dalam bulan Syawal.

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P. Ahmad, menjelaskan beberapa keutamaan puasa Syawal. 

Menurutnya, puasa Syawal bukan hanya sekedar amalan sunnah biasa, namun memiliki makna mendalam dalam memperkuat kualitas ibadah umat Islam.

Riano menjelaskan, puasa Syawal berfungsi untuk menyempurnakan ibadah puasa yang dilakukan selama bulan Ramadan. 

"Sama seperti salat sunnah, puasa Syawal bisa menutupi kekurangan dalam ibadah wajib yang telah kita lakukan," ungkap Riano, saat berbincang dengan awak media, Minggu (6/4/2025). 

"Sebab, dalam setiap ibadah manusia pasti ada kekurangan, dan puasa Syawal menjadi cara untuk melengkapi kekurangan tersebut," sambungnya. 

Riano mengatakan, dalam hadis Rasulullah SAW, puasa Syawal juga memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana disebutkan "Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari saat Syawal, dia seperti berpuasa setahun," (HR. Muslim). 

Riano menegaskan bahwa hadis ini menunjukkan betapa besar pahala yang diberikan bagi mereka yang melaksanakan puasa Syawal, yaitu seperti berpuasa sepanjang tahun.

Puasa Syawal, lanjut Riano, juga menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, khususnya setelah menjalankan puasa Ramadan yang penuh berkah. 

"Melalui puasa sunnah ini, kita mengungkapkan rasa terima kasih atas anugerah yang telah kita terima selama Ramadan, seperti puasa, salat malam, dan zakat," katanya.

Riano juga mengingatkan bahwa puasa Syawal menjadi salah satu bentuk untuk memastikan ibadah tidak terputus setelah berakhirnya bulan Ramadan. 

"Ibadah kita tidak berhenti setelah Ramadan. Puasa Syawal menjadi salah satu usaha untuk menjaga keberlanjutan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah," tegasnya.

Bahkan lanjut Riano yang juga merupakan anggota DPRD DKI fraksi NasDem ini, keutamaan lain dari puasa Syawal adalah sebagai tanda diterimanya puasa Ramadan. 

"Jika Allah SWT menerima ibadah hamba-Nya, maka Dia akan memberikan taufik agar hamba-Nya senantiasa beramal saleh setelahnya," kata Riano. 

"Salah satu bentuknya adalah dengan menjalankan puasa sunnah di bulan Syawal, yang menjadi indikasi bahwa ibadah Ramadan kita diterima oleh Allah SWT," pungkasnya. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.