Simpang siur terkait kepengurusan dan regulasi pendukung SOP forum TJSL BU ini juga menjadi incaran para pewarta, karna disinyalir ada hal yang tidak pada porsinya sehingga membuat forum ini berstatus antara ada dan tiada.
"kami coba membangun komunikasi dengan salah satu aktivis penggerak yang pernah mengangkat permasalahan terkait Forum TJSL ini setahun lalu di salah satu Podcast nya, sekaligus mengorek lebih dalam perkembangan terkini terkait Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kota Tangerang" Ujar Djoko Handoko
Ditemui di sela-sela aktivitas advokasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang, akhirnya kami dapat sumber informasi yang valid terkait alasan mengapa Forum yang kini berubah nama menjadi TJSL BU ini tidak optimal dalam melaksanakan tupoksi nya.
Menurut Djoko Handoko atau yang kerap di sapa Djalu yang juga Founder Rumah Cendekia, dirinya mengatakan bahwa dampak tidak sinkron nya Perda No. 12 Tahun 2023 dengan Perwal No. 29 Tahun 2024 terkait Juklak Forum TJSL BU ini lah yang mengakibatkan Forum ini terdowngrade sehingga kinerjanya tidak optimal.
Founder Rumah Cendekia sudah bersurat sepekan lalu prihal audiensi Kepada Walikota Bapak Drs H. Sachrudin, namun sepertinya permohonan kami belum menjadi perhatian, sedangkan kami menganggap bahwa jika permasalahan ini tidak segera di bahas maka akan jadi bumerang bagi siapapun yang terlibat dan bertanggung jawab atas Forum yang mengelola Dana CSR Kota Tangerang ini.
"kami masih menunggu jawaban dari Walikota Tangerang terkait permohonan audiensi tersebut, namun jika sekiranya tidak menjadi perhatian, maka kami akan membuka forum diskusi resmi dan menjadikan permasalahan ini sebagai topik utama dalam agenda diskusi yang akan melibatkan segenap elemen Masyarakat Kota Tangerang" Pungkasnya menutup pertemuan kali ini. (AR)
Komentar0