TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Ketua DPRD DKI Berencana Hidupkan Kembali Tradisi Betawi Program Magrib Mengaji

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin. 

SATYABERITA – Salah satu tradisi masyarakat Betawi, yakni membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an setelah Salat Magrib, mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin. 

Ia berharap tradisi ini dapat digalakkan kembali melalui Program Magrib Mengaji, sebuah inisiatif yang diyakini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya kalangan remaja.

Khoirudin mengungkapkan keprihatinannya bahwa saat ini Program Magrib Mengaji hampir terlupakan. 

Ia menilai bahwa melalui program tersebut, tidak hanya tradisi Betawi yang bisa dilestarikan, tetapi juga diharapkan dapat menanggulangi penyimpangan moral yang marak terjadi di kalangan remaja Jakarta, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

“Memang, hari ini kita lihat Program Magrib Mengaji sudah tinggal kenangan. Saya berharap budaya ini dilanjutkan,” ujar Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Sebagai langkah untuk menghidupkan kembali program ini, Khoirudin mengimbau agar pemerintah kota bekerja sama dengan perangkat daerah dan masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan program tersebut secara bersama-sama. 

Menurutnya, agar program tersebut berjalan dengan baik, pemerintah sebaiknya hanya berperan sebagai fasilitator, sementara masyarakat yang harus menjadi penggerak utama.

Selain itu, Khoirudin juga menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru ngaji. Berdasarkan data dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Muslim Indonesia (BKPRMI) DKI Jakarta, terdapat 2.093 guru ngaji di Jakarta. 

Akan tetapi hanya 50 persen yang menerima honor dari Pemprov DKI Jakarta melalui dana hibah sebesar Rp550 ribu per bulan. Sisanya hanya mendapatkan iuran sukarela dari murid-muridnya.

“Harusnya pemerintah memperjuangkan. Memang berat, tapi saya harap guru-guru ini dapat disejahterakan,” pungkas Khoirudin.


Komentar0

Type above and press Enter to search.