Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo atau yang biasa dikenal Bang Foke, di Museum MB Thamrin, Selasa 3 September 2024. (ist)
SATYABERITA - Proses transisi kepemimpinan Jakarta akan segera berlangsung, dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, akan menyerahkan tugas kepada Gubernur terpilih, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur terpilih, Rano Karno.
Menjelang pelantikan, Pramono Anung telah menyiapkan tim transisi yang akan membantu memfasilitasi proses pergantian kepemimpinan ini.
Pramono Anung mengungkapkan bahwa tim transisi sudah dipersiapkan dan terdiri dari nama-nama yang akan bekerja membantu proses transisi menjelang pelantikan.
Dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/12), Pramono mengatakan bahwa meski nama-nama tersebut sudah ada, dirinya belum membeberkan secara gamblang siapa saja yang terlibat, termasuk apakah ada keterlibatan mantan-mantan gubernur Jakarta sebelumnya.
“Ya, pasti namanya (tim transisi) sudah ada,” ujar Pramono singkat. "Yang jelas, ini adalah tim yang bekerja untuk membantu sebelum gubernur menjabat dan dilantik itu saja tugasnya."
Selain itu, Pramono juga menjelaskan bahwa tim transisi ini akan berfokus pada berbagai penyesuaian terkait perubahan status Jakarta sebagai ibu kota negara.
Sebagai pemerintahan yang bukan lagi ibu kota negara, sejumlah penyesuaian, baik dalam hal administrasi maupun kebijakan, perlu dilakukan.
“Kan begini, ini adalah pemerintahan pertama kali yang bukan lagi sebagai ibu kota negara sehingga dalam banyak hal perlu adanya penyesuaian, termasuk dengan DPRD dan sebagainya,” tambah Pramono.
Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang mungkin akan mencakup berbagai hal, termasuk identitas baru Jakarta sebagai wajah Betawi. “Ini dalam konteks itulah transisi pemerintahan terus ada,” ujarnya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi juga memberikan dukungan penuh kepada pasangan Pramono-Rano dalam proses transisi kepemimpinan ini.
Teguh menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi Pramono dan Rano dalam melakukan persiapan lebih lanjut, termasuk melakukan komunikasi terkait masa transisi.
"Kami menyampaikan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih atas kepercayaan masyarakat DKI Jakarta. Sambil menunggu keputusan resminya dari KPU nanti, coba kami komunikasikan, bagaimana beliau mungkin ada pesan-pesan kepada kami untuk masa transisi," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (17/12).
Teguh juga mengungkapkan bahwa posisi Pj Gubernur Jakarta memiliki peran penting dalam memastikan pergantian kepemimpinan berjalan lancar dan program-program pemerintah provinsi yang sudah ada dapat diselaraskan dengan rencana kerja pemerintahan yang baru.
Sementara itu, Teguh masih menunggu keputusan resmi dari KPU Jakarta untuk menetapkan Pramono dan Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada 2024.
“Kami kebetulan dengan seluruh kandidat juga bagus, baik hubungannya. Jadi, no problem, kalau ketemu, ya enggak ada masalah. Tapi nanti kita lihat dulu, kan sekarang belum (ditetapkan oleh KPU),” ujarnya.
Transisi kepemimpinan ini akan menjadi momen penting dalam perjalanan Jakarta sebagai ibu kota yang kini sedang bertransformasi, seiring dengan perubahan statusnya.
Komentar0