SATYABERITA - Ketika berkendara, terutama di jalan tol, Anda pasti sering melihat rambu-rambu dengan latar warna hijau dan biru. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan petunjuk jalan, ternyata keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun Instagram Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, pupr_binamarga, perbedaan ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2014.
Rambu dengan Latar Biru: Rambu Perintah
Rambu dengan latar warna biru, seperti yang dijelaskan dalam Pasal 17 Permenhub Nomor 13 Tahun 2014, merupakan rambu perintah. Rambu jenis ini memberikan perintah yang wajib dipatuhi oleh pengguna jalan. Beberapa contoh rambu perintah ini antara lain:
Perintah untuk mematuhi arah yang ditunjuk,
Perintah memilih salah satu arah yang ditunjuk,
Perintah memasuki bagian jalan tertentu,
Perintah batas minimum kecepatan,
Perintah penggunaan rantai ban,
Perintah menggunakan jalur atau lajur lalu lintas khusus,
Batas akhir perintah tertentu,
Perintah dengan kata-kata, seperti "Belok Kiri Langsung" atau "Bus dan Truk Gunakan Lajur Kiri."
Rambu dengan Latar Hijau: Rambu Penunjuk Informasi
Berbeda dengan rambu perintah, rambu dengan latar hijau berfungsi sebagai penunjuk informasi. Rambu ini memberikan petunjuk tentang arah atau lokasi tertentu yang tidak mengandung perintah yang harus diikuti. Contoh rambu dengan latar hijau antara lain:
Petunjuk pendahulu jurusan,
Petunjuk jurusan,
Batas wilayah,
Batas jalan tol,
Petunjuk lokasi utilitas umum,
Petunjuk fasilitas sosial,
Pengaturan lalu lintas,
Papan nama jalan, dan
Petunjuk dengan kata-kata.
Secara umum, rambu dengan latar hijau memberi informasi tentang lokasi atau arah, sedangkan rambu dengan latar biru memberikan instruksi yang harus dipatuhi oleh pengendara.
Dengan pemahaman ini, diharapkan pengendara dapat lebih memahami fungsi dan tujuan dari setiap rambu yang ditemui selama perjalanan, serta dapat berkendara dengan lebih aman dan tertib.
Komentar0