SATYABERITA - Menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 pada 27 November mendatang, tiga lembaga survei terbaru menunjukkan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno unggul dari pesaing utama, Ridwan Kamil-Suswono.
Hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Indopolling Research and Consulting, dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memberikan gambaran mengenai ketatnya persaingan dalam pilkada kali ini.
Berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia, pasangan Pramono-Rano meraih 42,9 persen dukungan, sementara pasangan Ridwan-Suswono mendapatkan 39,2 persen.
Pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang maju melalui jalur independen, tercatat memperoleh 5,1 persen dukungan. Survei ini dilakukan pada 30 Oktober hingga 21 November 2024 melalui wawancara tatap muka dan survei telepon.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa Pramono-Rano mendapatkan dukungan cukup signifikan di berbagai segmen demografi warga Jakarta.
Namun, Burhanuddin menekankan bahwa kompetisi antara kedua pasangan calon masih sangat ketat, dengan 12 persen pemilih yang masih ragu atau "swing voters". Hal ini membuka kemungkinan besar bahwa Pilkada Jakarta 2024 dapat memasuki putaran kedua.
“Dengan persaingan yang ketat dan adanya swing voters yang cukup besar, Pilkada Jakarta 2024 kemungkinan besar akan dilanjutkan ke putaran kedua,” kata Burhanuddin.
Sementara itu, survei dari Indopolling Research and Consulting menunjukkan angka serupa, dengan Pramono-Rano unggul 48,4 persen, sementara Ridwan-Suswono memperoleh 38,4 persen.
Pasangan Dharma-Kun mendapatkan 4 persen dukungan. Survei ini dilaksanakan pada 8 hingga 15 November 2024 dengan margin of error ± 3,3 persen.
Survei lain yang dilakukan oleh SMRC pada 31 Oktober hingga 9 November 2024 mencatatkan angka 46 persen untuk Pramono-Rano dan 39,1 persen untuk Ridwan-Suswono, dengan Dharma-Kun memperoleh 5,1 persen dukungan.
Burhanuddin juga menyoroti bahwa perolehan suara kedua pasangan utama sangat dipengaruhi oleh metode sosialisasi yang digunakan.
Pasangan Pramono-Rano lebih aktif melakukan sosialisasi langsung melalui pertemuan tatap muka dan pemasangan atribut luar ruang, sementara Ridwan-Suswono lebih dominan memanfaatkan media sosial, terutama Instagram. (pot)
Komentar0