TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

Ciliwung Day 2024: Kolaborasi Alumni Sispala, BPBD, dan Komunitas Ciliwung untuk Edukasi Lingkungan

SATYABERITA - Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, serta Sispala, Mapala, dan Komunitas Ciliwung, menggelar kegiatan bertajuk Ciliwung Day 2024 pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (16-17/11). 

Acara yang diadakan di Saung Komunitas Belajar Ciliwung, Jembatan Gantung Condet-Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa pecinta alam.

Kegiatan dua hari ini diisi dengan berbagai materi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan pengelolaan bencana, antara lain pelatihan bio tilk, snake handling (penanganan ular), operasi bersih sungai, susur Ciliwung, manajemen wisata, daur ulang ondel-ondel, serta pelestarian ikan endemik yang hidup di Sungai Ciliwung.

Ketua Pelaksana Ciliwung Day 2024, Rudi Sofyan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada anggota Sispala agar lebih sadar terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam, khususnya sungai. 

"Tahun ini sengaja kita angkat tema yang berkaitan dengan lingkungan, terutama sungai. Jakarta memiliki 13 sungai besar yang membutuhkan perhatian khusus untuk dirawat dan dijaga," ujar Rudi.

Selain itu, peserta juga dilatih mengenai keterampilan bertahan hidup di alam bebas, seperti cara menangkap ular dengan tangan kosong, serta pentingnya menyebarkan bibit ikan endemik yang ada di Sungai Ciliwung.

Sementara itu, Ketua FASTA, Adjie Rimbawan, menekankan bahwa pendidikan tentang alam sangat penting, terlebih di Jakarta yang masih memiliki ruang hijau meskipun terbatas. 

"FASTA tidak akan bosan memberikan pendidikan kepada siswa pecinta alam tentang bagaimana merawat alam. Ini sangat penting mengingat alam hijau Jakarta relatif masih ada, walaupun tidak luas," jelas Adjie.

Adjie Rimbawan (baju hijau) dan Rudi Sofyan

Ciliwung Day 2024 juga melibatkan BPBD DKI Jakarta untuk memberikan pelatihan terkait cara memberikan bantuan kepada korban bencana, terutama yang berkaitan dengan bencana di sekitar sungai. 

"Kami sengaja bekerja sama dengan BPBD DKI untuk menyampaikan cara menghadapai bencana, terutama yang terkait dengan sungai. Menggunakan perahu, misalnya, memerlukan pelatihan yang benar. Dengan kehadiran rekan-rekan dari BPBD DKI, kami berharap siswa bisa lebih siap menghadapi bencana di sekitar sungai," tambah Adjie.

Acara ini diikuti oleh 140 siswa dari berbagai komunitas pecinta alam di Jakarta. Yang menarik, seluruh kegiatan ini diselenggarakan secara gratis, tanpa biaya apapun bagi peserta. 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengembangkan kapasitas dalam dunia kepecintaalaman, serta mampu memitigasi risiko kecelakaan dan memahami tata kelola dalam menghadapi bencana.

Ciliwung Day 2024 menjadi bukti nyata kolaborasi antara komunitas pecinta alam, BPBD, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sadar bencana dan peduli terhadap kelestarian alam. Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi generasi mendatang. (pot) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.