Program pembacaan meter air pelanggan secara nirkabel ini mulai dijalankan pada Oktober 2024 dan mencakup pemasangan modul komunikasi pada meter konvensional yang telah ada di lokasi pelanggan, tanpa dikenakan biaya tambahan.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan smart meter akan memudahkan pelanggan dalam peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pembacaan meter air.
"Teknologi ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pembacaan meter air secara real-time serta menjaga privasi pelanggan. Dengan smart meter, petugas tidak lagi perlu memasuki lokasi pelanggan untuk melakukan pencatatan manual," kata Arief saat press gathering wartawan Balaikota, di Kabupaten Bandung, Sabtu (12/10/2024).
"Tahap awal, sebanyak 49.000 smart meter akan dipasang di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat," sambungnya.
Menurut Arief, penerapan teknologi ini juga memungkinkan deteksi dini terhadap gangguan atau kerusakan pada meter air, sehingga permasalahan dapat diatasi lebih cepat dan efisien.
"Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendukung efisiensi operasional PAM JAYA dalam memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat Jakarta," ujar Arief.
Lebih lanjut Arief Nasrudin menyatakan inovasi smart meter ini adalah langkah signifikan dalam upaya meningkatkan layanan air bersih di Jakarta.
Hadirnya teknologi ini kata Arief, pelanggan akan merasakan manfaat nyata, seperti akurasi lebih tinggi dalam pencatatan penggunaan air dan kemudahan pembacaan meter secara real-time tanpa harus mengganggu privasi mereka.
"Kami juga berharap dengan deteksi dini terhadap kerusakan atau gangguan, masalah dapat diselesaikan lebih cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendukung efisiensi operasional," jelas Arief.
"Ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk menyediakan layanan air bersih terbaik bagi masyarakat Jakarta," pungkasnya.
Komentar0