SATYABERITA - Otoritas Keamanan Umum mencatat masuknya 15.600 warga Suriah dan 16.130 warga Libanon ke wilayah Suriah. Sejak Senin, telah ada 7.034 serangan udara atau pengeboman, 248 bom fosfor dan 133 kejadian baku tembak.
Otoritas Unit Manajemen Risiko Bencana mengatakan dalam sebuah laporan bahwa jumlah korban luka mencapai 5.410.
Jumlah pengungsi yang terdaftar di tempat penampungan yang disetujui meningkat menjadi 77.100 orang hingga Rabu (25/9) sore waktu setempat.
Melansir laporan Anadolu, Jumat (27/9), menyebutkan bahwa tempat penampungan di fasilitas umum telah meningkat menjadi 565, termasuk sekolah umum, kompleks pendidikan, lembaga kejuruan dan pusat pertatanian.
Dalam catatan bahwa ribuan orang lainnya telah melakukan perjalanan melalui udara atau melintasi wilayah Libanon ke Suriah, dan badan tersebut memperkirakan jumlah sebenarnya jauh melebihi jumlah resmi.
Sebelumnya, Israel telah menggempur Libanon sejak Senin pagi dalam serangan yang telah menewaskan sedikitnya 677 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut angka yang dirilis Kementerian Kesehatan.
Serangan Israel ini menjadi perhatian masyarakat internasional, Israel diperingatkan untuk tidak melakukan serangan terhadap Libanon karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
Komentar0