TpOlTfrpTSY5BUO8BSd8Tfr0Gi==

9 Makanan Mengandung Gula Tinggi yang Wajib Dibatasi dalam Mengkonsumsi

Ilustrasi coklat. 

SATYABERITA - Makanan yang mengandung gula tinggi sangat sulit rasanya untuk dihindari, sebab dengan rasa manis sering kali menggoda dan sayang untuk dilewatkan. 

Tapi Anda perlu tau, meskipun rasanya terasa nikmat, konsumsi berlebihan berdampak negatif pada kesehatan. 

Dengan konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas serta berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Untuk mengetahuinya, mari simak daftar makanan tinggi gula beserta dampak dari konsumsi gula yang berlebihan. 

Nah, berikut ini daftar makanan yang mengandung gula tinggi yang wajib dibatasi dalam mengkonsumsinya: 

1. Cokelat
Cokelat menjadi salah satu makanan yang mengandung gula tinggi karena gula dan lemaknya yang ditambahkan saat proses pengolahan. Sebagai alternatifnya, Anda dapat memilih cokelat hitam dengan kandungan gula dan lemak yang lebih sedikit. 

Cokelat hitam dengan kandungan kakao lebih dari 70% memiliki manfaat kesehatan karena kaya akan flavonoid yang bersifat antioksidan. Flavonoid ini diketahui dapat meningkatkan fungsi endotel vaskular dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Biskuit
Selanjutnya, biskuit juga merupakan makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Rata-rata, dalam 100 gram biskuit mengandung 36 gram gula. Makanan ini umumnya dibuat dari bahan tepung dan tambahan pemanis yang dapat meningkatkan risiko diabetes. 

Untuk pilihan yang lebih sehat, Anda bisa memilih biskuit yang terbuat dari tepung gandum dengan indeks glikemik lebih rendah untuk menghindari bahaya gula berlebihan dan meningkatkan nilai gizi.

3. Nasi Putih
Nasi putih ialah salah satu makanan yang mengandung gula tinggi karena dapat menyebabkan gula darah meningkat. Meskipun nasi putih menjadi sumber karbohidrat utama, proses pengolahannya dapat menghilangkan banyak serat dan nutrisi penting, sehingga apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan peningkatan berat badan.

Secara kimiawi, nasi putih mengandung amilosa dan amilopektin, yaitu pati yang dapat dengan cepat dipecah menjadi glukosa, sehingga berpotensi meningkatkan kadar glukosa darah.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa konsumsi nasi putih dalam jumlah besar dapat dikaitkan dengan risiko peningkatan resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.

4. Puding
Puding termasuk salah satu jenis makanan yang mengandung gula tinggi dan digemari banyak orang sebagai makanan penutup. Puding bisa meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan karena mengandung sekitar 119 kalori dan 12 gram gula per 100 gram. Makanan ini berpotensi menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Puding coklat

5. Permen
Permen dibuat dari campuran gula atau pemanis buatan, air, dan bahan tambahan lainnya, seperti pewarna, perasa, dan pengental. Proses pembuatan permen melibatkan pemanasan gula hingga meleleh, kemudian dibentuk menjadi berbagai tekstur dan bentuk, tergantung pada jenis permen yang diinginkan. 

Selain diabetes, makanan ini apabila dikonsumsi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, meningkatkan berat badan, dan membawa risiko penyakit jantung.

6. Roti Tawar
Roti tawar sering dianggap sebagai pilihan sarapan yang praktis, namun faktanya makanan ini mengandung glikemiks tinggi. Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar atau dengan tambahan selai manis, roti tawar dapat meningkatkan kadar gula darah. Konsumsi gula berlebihan dari roti tawar dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. 

Ilustrasi roti tawar

7. Kue
Kue hadir dalam berbagai jenis yang menggugah selera, mulai dari kue basah, kue kering, kue tradisional, maupun kue donat dan pastry. Namun perlu diingat, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama karena kue dilapisi selai atau krim yang kaya akan gula dan lemak jenuh. 

8. Selai Kemasan
Meskipun selai terbuat dari buah-buahan, proses pembuatan selai melibatkan banyak penggunaan gula pasir. Untuk mengurangi bahaya gula berlebih pada selai kemasan, pertimbangkan membuat selai sendiri di rumah. Selai buatan rumah lebih aman dan dapat disesuaikan dengan selera Anda. Dengan cara ini, Anda bisa meminimalkan bahaya gula berlebihan dalam tubuh.

9. Buah kalengan
Buah kalengan sering kali dianggap sebagai pilihan praktis, namun penting diketahui bahwa produk ini mengandung gula tambahan yang tinggi untuk mengawetkannya. Meskipun buah mengandung gula alami, proses pengawetan buah kalengan dapat mengurangi kandungan serat buah dan dapat menambah kadar gula di dalamnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.