SATYABERITA - Forum Intelektual Suku Pakpak Sumatera Utara terus melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan kembali serta mempertahankan sejarah dan kebudayaan suku Pakpak. Upaya tersebut dilakukan dengan mencanangkan program penulisan buku ‘Rekonstruksi Sejarah Suku Pakpak’ dan ‘Reinventing Budaya Pakpak’.
Tokoh intelektual suku Pakpak Dra. Arta Peto Sinamo, mengatakan, buku ‘Rekonstruksi Sejarah Suku Pakpak’ akan membahas sejarah suku Pakpak. Mulai dari asal usul, pembentukan peradaban, kehidupan pada masa kolonialisme, proses migrasi hingga fenomena marginalisasi orang Pakpak.
“Sementara itu, buku ‘Reinventing Budaya Pakpak’ akan memperkenalkan berbagai kebudayaan Pakpak mulai dari tradisi lisan, adat istiadat Sulang Silima, ritus, perkembangan pengetahuan dan teknologi tradisional, kesenian, bahasa dan aksara, hingga permainan rakyat dan olahraga khas masyarakat Pakpak,” kata Arta Peto Sinamo,, di Jakarta, Jumat (23/5/2024).
Lebih lanjut Ravenala menjelaskan, pihaknya juga akan membentuk Dewan Adat Pakpak sebagai bentuk implementasi birokrasi modern. Dewan Adat ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menyikapi perubahan budaya dan memperkokoh masyarakat Pakpak di tengah era disintegrasi budaya, terutama dalam mempertahankan adat dan kebudayaan suku Pakpak kepada generasi muda.
“Dewan Adat juga akan berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat adat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai adat yang positif. Dewan ini akan diisi oleh perwakilan Sulang Silima marga-marga suku Pakpak,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka melestarikan suku Pakpak pihaknya juga akan mewujudkan melalui pembangunan rumah adat Sapo Jojong Pakpak Silima Suak, di TMII Jakarta. Sapo Jojong, yang merupakan simbol kebanggaan suku Pakpak, akan dilengkapi dengan Virtual Museum yang memperkenalkan sejarah dan budaya Pakpak secara interaktif.
“Sapo Jojong Pakpak Silima Suak menyediakan gerai UMKM khas masyarakat Pakpak yang akan menampilkan kerajinan, kuliner, hingga produk unggulan masyarakat Pakpak berbasis kafur dan kemenyan,” ujarnya.
Sekadar informasi, tokoh suku Pakpak yang hadir dalam rapat kerja Forum Intelektual Suku Pakpak diantaranya, Bachtiar Ravenala Ujung, Anna Martyna Sinamo, Dra. Arta Peto Sinamo, Melisa Padang, Jon Banureta dan Sastrawan Manik.
Selain itu juga turut hadir Jundri R. Berutu, Ahmad Z. Ujung, Dr. Sahala Martua, Solin, Dr. Jhon Wassion Tumangger, Mursalim Berutu, Sakti Padang, Rahma Yanti Noya Caniago, Saritua Solin, Lesdin Tumangger, Zulkarnain Berutu, Aswin Padang, dan Haryono Bancin.
Komentar0