SATYABERITA - Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, menyebut penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data itu Kemenkes RI berharap masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung yang merupakan salah satu hal penting dan perlu diperhatikan. Sebab penyakit jantung maupun serangan jantung dapat terjadi kapan saja.
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang merujuk pada sekelompok kondisi yang mempengaruhi fungsi normal jantung.
Penyakit jantung termasuk diantaranya adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung bawaan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Nah, berikut ini ada 5 faktor yang bisa menyebabkan penyakit jantung dilansir dari website Indiatimes:
1. Kasus serangan jantung dini semakin meningkat
Kasus serangan jantung terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, tren yang berkembang dalam risiko kardiovaskular adalah kejadiannya diantara orang yang lebih muda dan orang yang tampak sehat dan bugar.
2. Obesitas pada kalangan muda meningkatkkan risiko penyakit jantung
Penyakit jantung dapat terjadi pada setiap kalangan usia, tidak kenal muda ataupun tua , menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC AS) mengatakan bahwa obesitas pada orang yang berusia 35 dan 64 tahun menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Berat badan adalah risiko jantung yang diam dan berkontribusi terhadap penyakit jantung secara masif.
3. Diabetes
Penelitian ditemukan bahwa sekitar 100 juta orang di India saat ini mengalami penyakit diabetes dan lebih dari 135 juta pradiabetes. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan, lantaran angka ini semakin tinggi dalam status global penyakit metabolik. Gula darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi normal otot saraf yang dapat membantu jantung berfungsi dengan baik.
4. Lebih banyak jam duduk
Seseorang yang memiliki pekerjaan jam duduk lebih banyak tertama saat untuk mengejar target akan membuat aktivitas fisik menjadi berkurang. Menurut WHO dalam beberapa penelitian dan pakar kesehatan memperingati orang-orang yang mempunayi aktivitas fisik yang kurang untuk dapat setidaknya melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu.
5. Kebiasaan olahraga yang salah
Olahraga yang salah dapat membuat jiwa seseorang terancam, karena mungkin ada beberapa insiden yang bersifat fatal jika dilakukan secara terus menerus. Diskusikan kepada tenaga ahli atau yang berprofesional dalam hal olahraga dan lakukan pemanasan etidaknya selama 30 menit sebelum berolahraga. (pot)
Komentar0